Indramayu,keramat.id - Seorang petani di Indramayu meninggal di sawah kesetrum tikus berlistrik.
Petani inisial TAR (30) ini berasal dari Desa/Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.
Warga menemukan jasad TAR tergeletak di areal pesawahan Blok Kesambil Desa Gabuswetan pada pagi hari akhir pekan kemarin, sekitar pukul 06.30 WIB.
Diduga penyebab korban meninggal dunia adalah tersengat aliran listrik dari jebakan tikus berlistrik yang dipasangnya sendiri di sawah yang digarapnya.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Gabuswetan, AKP Agus Kristiana.
“Saat berkeliling sawah, petani ini menemukan korban TAR dalam kondisi sudah tergeletak di sawah posisinya dekat dengan kawat listrik,” terang Agus.
Dari letak meninggal, lanjutnya, korban diduga meninggal karena tersangat oleh kawat jebakan tikus dengan aliran listrik yang dipasangnya sendiri.
Hal tersebut, kata Agus, diperkuat dengan keterangan dari tim medis. Usai pemeriksaan, tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak keluarga kepada polisi, TAR diketahui pamitan kepada istrinya hendak ke sawah sekitar pukul 00.10 WIB.
Namun, pada pagi harinya, sekitar pukul 06.30 WIB, keluarga justru mendapat kabar korban sudah meninggal dunia.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, menerima peristiwa itu merupakan musibah, dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Agus mengimbau untuk petani agar bisa menggunakan cara yang lebih aman untuk mengendalikan hama tikus.
“Petani bisa melakukan cara seperti gropyokan tikus atau lain sebagainya yang jauh lebih aman. Hal ini sekaligus upaya untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi,” pungkasnya