Sedangkan sisanya sebesar Rp 170.736.361.800, untuk penyaluran tahap 2 sedang proses pengajuan dari pemerintah desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Indramayu. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Indramayu, Woni Dwinanto, S.E., M.E., melalui Kasubag Keuangan dan Umpeg, Jamiin, S.I.P., didampingi Bendahara, Agung Subakti, S.I.P., mengungkapkan,
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor : 145/2023 Tentang Pengelolaan Dana Desa dan PMK Nomor : 146/2023 Tentang Pengalokasian DD Setiap Desa, Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024, penyaluran DD Tahun Anggaran 2024 dibagi dua tahap.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana penyalurannya dibagi tiga tahap. Penyaluran DD Tahun Anggaran 2024 terbagi dalam dua item yakni Non Earmak dan Earmak. Non Earmak adalah DD yang penggunaannya berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah disepakati oleh masyarakat berdasarkan skala prioritas yang terangkum dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Sedangkan, Earmak adalah DD yang penggunaannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Seperti, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting.
“Dari pagu anggaran DD tahap 1 sebeaar Rp 174.916.232.200, anggaran untuk Non Earmak sebesar Rp 92.354.171.800 dan Earmak Rp 82.562.060.400,” terangnya.
Ia menambahkan, sesuai PMK, BLT maksimalnya 25 persen perdesa dari pagu DD. BLT sudah terealisasi untuk enam bulan terhitung Januari-Juni 2024. Sedangkan untuk enam bulan berikutnya akan direalisasikan pada penyaluran tahap 2.
Baca Juga: Ada Perbaikan Jalan Rel, KAI Daop 3 Cirebon Mohon Maaf atas Terganggunya Perjalanan Kereta
"Pemerintah desa dapat menyerap DD dan ADD, tentunya tidak terlepas dari surat yang ditandatangani Bupati Indramayu, Hj.Nina Agustina sebagai syarat salur dari rekening kas umum negara ke rekening kas Pemerintah Desa serta kecepatan dari Kepala BKAD, Woni Dwinanto yang mengajukan surat permohonan pencairan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon agar desa bisa segera membangun desa untuk Indramayu yang Bermartabat," ungkap dia.
Masih dikatakan Jamiin, adapun pagu Alokasi Dana Desa (ADD) 2024 sebesar Rp 162.562.318.000, dari jumlah tersebut terhitung Juli 2024 sudah terealisasi untuk ADD Penghasilan Tetap (Siltap) Kuwu, Perangkat Desa, Tunjangan BPD dan Insentif RT/RW sebesar Rp 71.469.755.000 atau 44 persen dan untuk ADD Non Siltap masih nol persen.
Penyaluran ADD Siltap terhitung bulan Januari-Juni sebesar Rp 63,1 miliar dan untuk bulan Juli baru terealisasi sebesar Rp 8,8 miliar.
“ADD Siltap bulan Juli terhitung 15 Agustus 2024 sudah terealisasi sebesar Rp 8,8 miliar dari rata-rata total penyaluran perbulan sekitar Rp 10 miliaran. Jumlah tersebut baru terealsiasi untuk 257 desa dari total 309 desa, sisanya sebanyak 52 desa masih dalam proses,” jelasnya.***